Pengertian Patung
Patung adalah pemaparan
ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang
merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai
teknik khusus (pahat, cetak, membutsir dan kontruksi)
Fungsi patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan
diciptakannya patung itu sendiri .berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada
enam macam, yaitu sebagai berikut :
a. Patung religi :
- sebagai
sarana untuk beribadah atau bermakna religius
b. Patung monumen :
- untuk
memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah
c. Patung arsitektur :
- yaitu
patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
d. Patung dekorasi :
- yaitu
patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan
e. Patung seni :
- yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati
keindahannya
f. Patung kerajinan :
- yaitu
patung hasil karya kerajinan.
Jenis dan Corak Patung
Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu :
Patung dada
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.
Patung torso
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota badan, mulai dari kepala sampai kaki.
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota badan, mulai dari kepala sampai kaki.
Dilihat
dari perwujudannya, ragam seni patung moderen dapat di bedakan menjadi 3 corak
sebagai berikut :
Corak Imitatif / Realis
Corak ini merupakan tiruan
dari bentuk alam, perwujudan patung ini
berdasarkan fisio plastic
(bentuk fisik) baik anatomi, proporsi, maupun ekspresi
Tokoh-tokoh corak Imitatif :
1) Hendra
2) Trubus
3) Saptoto
4) Edy Sunarso
Tokoh-tokoh corak Imitatif :
1) Hendra
2) Trubus
3) Saptoto
4) Edy Sunarso
Corak Dekoratif
Corak ini mempunyai bentuk
yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-bentuk alam diolah menurut
gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru
ini masih terkait dengan sifat fisiknya.
Tokoh-tokoh corak
deformatif :
1) But Muchtar
1) But Muchtar
Corak
Nonfiguratif/Abstrak
Corak ini secara umum sudah
banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam mewujudkannya (abstrak). Corak
abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruktifisme. Patung dipandang
sebagai rangkaian bentuk konstruksi yaitu susunan material seperti besi, plat,
kawat, kayu, plastic, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh corak Nonfiguratif :
1) G. Sidharta
2) Rita Widagdo
Media
Seni Patung
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan
teknik yang diperlukan dalam seni patung.
Bahan
Bahan
seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
1)
Bahan lunak
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya : tanah liat, lilin, sabun.
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya : tanah liat, lilin, sabun.
2)
Bahan sedang
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu sengan, kayu randu,dan kayu mahoni.
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu sengan, kayu randu,dan kayu mahoni.
3)
Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.
ALAT
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya alat-alat yang digunakan :
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya alat-alat yang digunakan :
1)
Butsir adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat
dari kayu dan kawat.
2)
Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat
di gerakan denagan cara diputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
3)
Pahat
4)
Palu
5)
Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan
memotong ikatan kawat.
6)
Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan
menempelkanya pada kerangka patung.
Teknik
Pembuatan Patung
Teknik
adalah cara untuk melakukan sesuatu. Teknik pembuatan patung ada 4 yaitu :
Teknik Membentuk
:
Membuat
patung dengan menyusun atau menempel sedikit demi sedikit bahan yang
digunakan. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah tanah liat, semen, dan
gips.
Teknik Merakit
:
Merakit
hamper sama dengan membentuk , namun biasanya terdiri atas bagian – bagian yang
merupakan beberapa potongan atau barang lepasan. Patung disusun atau dibentuk dengan
cara mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya. Bahan yang digunakan antara
lain potongan karton, kayu dan komponen besi.
Teknik Memahat
:
Mengurangi
bagian bahan yang tidak dipakai dengan caramenoreh, melubangi, menggores,
mencungkil, dan sebagainya. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah bahan
keras, seperti kayu, batu, dan gips yang telah mengeras.
Teknik Membutsir
:
Mengurangi
bagian bahan yang tidak dipakai sedikit demi sedikit menggunakan alat sejenis
pisau berukuran kecil. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah bahan lunak
seperti lilin, sabun, dan gips.
Teknik Mencetak
:
Teknik
ini diawali dengan membuat model. Model dijadikan alat pembentuk cetakan,
kemudian barulah cetakan diisi dengan bahan pembuat patung. Bahan yang cocock
dengan teknik ini adalah logam, fiberglass, karet, kaca, dan bahan –
bahan lain yang dapat dicairkan dan mengeras kembali.
Teknik Menempa
:
Membentuk
lembaran atau batangan logam dengan cara memukul – mukul bahan tersebut hingga membentuk
objek yang diinginkan. Agar lebih mudah dibentuk, logam dapat dipanaskan
terlebih dahulu.